Saturday, June 2, 2012

Makanlah 6 Sendok Makan Saja!

 Banyak cara yang ditempuh orang untuk menjadi langsing. Dari mengatur pola makan, olahraga, hingga akupunktur. Bila segala cara yang dilakukan tidak memberikan hasil, sebagian orang lalu melakukan prosedur operasi gastric bypass (mengikat lambung). Namun setelah operasi, Anda tetap harus mengontrol porsi makan, makan secara perlahan, dan mengunyah dalam hitungan tertentu untuk mengurangi kapasitas perut. Ribet, ya?

Namun kini ada prosedur baru yang bisa diterapkan oleh pasien obesitas. Pasangan suami-istri ahli hipnoterapi klinis Martin dan Marion Shirran dari Elite Clinic, Spanyol, memiliki metode yang mereka sebut sebagai Gastric mind Band (GmB). Metode yang sudah dijalankan selama tiga tahun ini mengombinasikan hipnotisme dengan program edukasi, yang memungkinkan pasien untuk menurunkan berat badan seefektif jika mereka melakukan operasi gastric bypass.
Pasangan ini menguraikan berbagai tips dan trik metode ini dalam buku berjudul Shirran's Solution: The Gastric mind Band. Kunci untuk menjalankan GmB adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, dengan sangat perlahan, seperti jika Anda menjalani operasi pengikatan lambung.
Setelah operasi, lambung yang diikat akan berkurang kapasitasnya dari 1 liter menjadi hanya 20 ml. Paling banyak, Anda hanya bisa makan enam sendok makan (apapun makanannya) setiap kali makan. Bandingkan dengan porsi rata-rata berukuran dua kepalan tangan, yang akan memenuhi kapasitas normal lambung.

Dengan menghipnosis diri telah melakukan pengikatan lambung (dalam GmB), Anda tidak perlu terlalu ketat dengan diet, namun membatasi porsi makan saja. Daging tidak boleh lebih besar dari seukuran sekotak kartu remi (85 gr), sedangkan ikan tak boleh lebih besar dari buku cek (113-141 gr).

Suka makan pasta? Anda boleh tetap makan, tetapi ukurannya tidak boleh lebih besar dari kepalan tangan Anda (sesudah dimasak). Potong kecil-kecil, kunyah lebih perlahan, dan konsentrasilah pada apa yang Anda makan. Makan dengan sumpit bisa membantu Anda untuk mencegah Anda makan terlalu banyak dan cepat.
Jika makan dengan cepat, Anda akan cenderung makan lebih banyak. Sebab, saat otak mendapat pesan bahwa Anda kenyang, Anda akan menelan lebih banyak daripada yang Anda perlukan.

Pasien gastric band juga didorong untuk mengonsumsi makanan mereka dalam cara tertentu. Misalnya, daging lebih dulu, karena daging akan menetap lebih lama di dalam lambung Anda. Jika Anda sudah merasa kenyang sebelum sempat makan kentang (atau karbohidratnya), berhenti saja.

Jika Anda operasi gastric, potongan daging tak boleh lebih dari seukuran kuku jari tangan, dan harus dikunyah 10 kali untuk memastikan daging dicerna dengan baik. Dengan GmB, Anda tidak perlu seketat itu, tapi pastikan setiap suapan harus dihitung. Pelajari warna dan tekstur makanan Anda, dan analisa rasanya. Indera pengecap ada dalam mulut Anda, bukan perut Anda. Jadi, semakin lama makanan itu ada di dalam mulut, semakin banyak kenikmatan yang Anda dapatkan dari situ.

Anda juga didorong untuk tidak memedulikan makanan yang tersisa. Makanan yang berlebih pasti akan dibuang, entah itu dibuang ke perut atau dibuang ke tempat sampah. Prinsipnya, jangan memperlakukan perut Anda seperti tempat sampah.

Berat badan pasien gastric band biasanya akan turun secara perlahan, hanya sekitar 900 gr setiap minggu. Dengan meniru cara makan mereka, maka Anda pun bisa mendapatkan hasil yang sama. Untuk menurunkan berat sekitar 450 gr seminggu, Anda perlu mengurangi asupan makanan hingga 500 kalori sehari. 

Nah, meskipun Anda tidak melakukan operasi pengikatan lambung, Anda bisa mencoba menerapkan trik yang disarankan oleh pasangan Shirran ini. Tidak terlalu susah, kan?

Dietlah Dua Hari Sekali Agar Langsing

Metode diet bagi satu orang kadang-kadang belum tentu cocok untuk orang lain. Nah, bila Anda belum menemukan metode yang pas untuk Anda, cara ini mungkin bisa Anda coba.
Berkaitan dengan asupan kalori makanan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa membuat variasi asupan bisa membantu menurunkan berat badan dan baik untuk kesehatan. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah kalori setiap dua hari. Bila hari ini Anda mengonsumsi 1.500 kalori, esok bisa dikurangi menjadi 1.100 kalori. Jadi, ada hari-hari dimana Anda makan besar, ada pula hari "puasa" dimana Anda mengurangi makan.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, diet dua hari sekali tanpa membatasi kalori akan sama efektifnya dengan membatasi kalori secara keseluruhan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes mellitus tipe 2. Jurnal ini juga meyakini bahwa secara intuitif orang pasti akan merasa lebih mudah untuk berpuasa atau mengurangi asupan makanan setiap dua hari, daripada mengurangi makanan mereka setiap hari.

Kita memang disarankan untuk mengonsumsi jumlah kalori tertentu setiap hari. Metode diet seperti The Warrior Diet, Eat Stop Eat, dan diet QOD, memberikan cara yang berbeda dalam mengonsumsi lebih banyak makanan dalam satu hari, dan menguranginya pada hari yang lain. Pada dasarnya tekniknya sederhana saja, yaitu dengan menentukan jumlah kalori yang Anda butuhkan untuk mengurangi berat badan, dan kemudian mencari cara untuk tetap mengasup dalam jumlah tersebut atau untuk satu minggu.
Situs seperti freedieting.com, misalnya, akan mencatat usia, berat badan, dan tingkat aktivitas Anda, lalu menyediakan metode diet untuk tujuh hari. Untuk perempuan  yang butuh makan sebanyak 1.460 kalori untuk menurunkan berat badan, dalam seminggu berarti harus makan 10.220 kalori. Situs ini lalu akan mengubah jumlah asupan tersebut sehingga Anda tidak akan mengonsumsi 1.460 kalori setiap hari, tetapi lebih banyak atau lebih sedikit untuk menghindari kekurangan kalori.

Dalam seminggu, yang Anda butuhkan bisa saja seperti ini:
Senin: 1.460 kalori
Selasa: 1.168 kalori
Rabu: 1.752 kalori
Kamis: 1.460 kalori
Jumat: 1.314 kalori
Sabtu: 1.607 kalori
Minggu: 1.460 kalori
Meskipun demikian, setiap metode diet bisa punya kekurangan. Begitu juga dengan diet dua hari sekali (biasa disebutalternate-day fasting, atau ADF) ini. Brad Pilon, pencipta metode Eat Stop Eat, yang menyarankan puasa dua hari selama 24 jam per minggu, memperingatkan agar kita tetap memilih makanan yang bergizi. Sedangkan The Warrior Diet dan QOD menekankan agar kita banyak mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan protein rendah lemak pada hari-hari dimana kita puasa. Hal ini dilakukan untuk menyimpan cadangan mineral dan menyeimbangkan asupan makanan pada giliran makan besar.

Pada akhirnya, yang lebih penting memang memilih makanan yang sehat dan seimbang.

Mengatasi Keriput Dengan Pola Makan Sehari-hari

Setiap perempuan pasti sangat menginginkan wajah yang mulus dan bebas kerutan. Salah satu jenis diet, yaitu face diet, bisa dilakukan untuk menghasilkan wajah yang bebas kerutan seperti yang Anda harapkan. 

Face diet ini lebih menekankan pada pentingnya menjaga asupan makanan bagi kulit untuk menghilangkan kerutan dan penuaan dini. Diet ini sudah dilakukan oleh aktris Eva Mendes. Dengan melakukan face diet ini selama tiga hari, Anda akan mendapatkan kulit yang kencang, bercahaya, dan bebas kerutan. 

Ahli dermatologi Amerika, Dr Nicholas Perricone, mengatakan bahwa face diet ini bisa dilakukan dengan mengontrol pola dan nafsu makan, serta menghindari beberapa jenis makanan dan minuman. Perricone percaya bahwa konsumsi alkohol, gula, garam, dan kopi akan membuat peradangan di kulit, dan memicu penuaan dini. Ia pun menganjurkan untuk mengurangi asupan tersebut dan menggantinya dengan berbagai makanan yang bisa meningkatkan kesehatan kulit seperti minyak omega 3 dan antioksidan, yang melindungi membran sel-sel kulit di sekitar wajah dan membantu mempertahankan kelembaban kulit. 

Ia juga merekomendasikan untuk mengonsumsi banyak air putih karena selain baik untuk kesehatan tubuh dan pencernaan, air putih juga terbukti mampu melembabkan dan menyehatkan kulit. Dalam tiga hari ini Anda disarankan untuk banyak mengonsumsi daging ikan salmon, sayuran hijau, buah, dan kacang-kacangan. Semua makanan ini memiliki antioksidan dan asam lemak yang bergizi tinggi. Selain itu, kurangi juga asupan garam, gula, kafein, gandum, dan wine dari daftar menu Anda.
Pola makan yang dianjurkan antara lain tiga buah telur dadar atau omelet, ikan salmon, dan semangkuk kecil bubur, serta buah untuk sarapan. Salad salmon dan buah untuk makan siang, ikan salmon, sayuran hijau, dan buah untuk makan malam. Kurangi juga konsumsi kafein, karena kandungan kafein yang terlalu banyak dalam darah bisa melebarkan pembuluh darah dan membuat kulit terlihat memerah.
Dengan diet ini wajah bisa terlihat lebih cerah, dan sehat. Namun, menurut dermatolog Dr Sam Bunting dari Harley Street, " Butuh waktu enam minggu untuk melihat perbedaan pada kulit sehingga sebenarnya tiga hari sangat kurang untuk bisa melihat perubahaannya. Meski demikian menghindari konsumsi garam berlebih akan membantu mengurangi retensi air berlebihan."

Makanan Pemberantas Lemak Perut

Semua perempuan pasti mendambakan memiliki tubuh yang langsing dan tumpukan lemak di perut yang tipis. Tak jarang untuk menghilangkan lemak di perut ini berbagai diet ketat dilakukan. Padahal, ada langkah yang lebih mudah untuk menyingkirkan lemak perut tanpa harus kelaparan. Salah satu langkahnya adalah banyak mengonsumsi makanan yang punya daya pembasmi lemak perut. Berikut tujuh di antaranya.

1. Oatmeal. Menyantap oatmeal saat sarapan mampu menambah asupan serat dalam tubuh Anda. Kandungan serat bisa mengurangi tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Memulai hari dengan mengonsumsi oatmeal bisa membantu Anda mengurangi camilan yang masuk ke dalam tubuh karena efek kenyang lebih lama yang dihasilkannya. Anda juga akan mendapatkan asupan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.

2. Sayuran. Sayuran mentah adalah sumber serat dan antidoksidan yang baik. Dengan mengonsumsi banyak sayuran, Anda bisa mengisi perut tanpa meningkatkan asupan kalori. Makan berbagai sayuran, terutama sayuran hijau, akan menyediakan berbagai nutrisi penting termasuk kalsium, magnesium, protein, zat besi, kalium, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B.

3. Daging tanpa lemak. Sumber protein seperti daging tanpa lemak merupakan salah satu asupan makanan paling penting dalam program penurunan berat badan. Hindari olahan daging instan, dan fokuslah pada daging tanpa lemak yang diolah sendiri. Selain itu daging putih seperti ayam dan ikan juga bisa jadi pilihan.

4. Gandum. Gantikan makanan yang mengandung tepung terigu dengan yang mengandung tepung gandum (whole grains). Tepung gandum mengandung banyak serat, asam folat, vitamin E, magnesium, dan semua zat yang diperlukan untuk melawan lemak perut.

5. Telur. Cara mudah lainnya untuk mengurangi lemak perut adalah mengonsumsi protein. Dan, telur merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Telur juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B12 yang membantu tubuh membakar lemak.

6. Olive oil. Lemak sehat adalah bagian penting dalam tubuh untuk menghancurkan lemak perut. Salah satu penghasil makanan yang mampu menghasilkan lemak sehat dalam tubuh (lemak tak jenuh tunggal) adalah olive oil. Tambahkan sedikit olive oil ke dalam sayuran atau salad, agar lebih enak dimakan, sekaligus untuk membakar lemak perut di saat yang sama.

7. Kacang. Kacang juga merupakan salah satu penghasil lemak sehat dalam tubuh. Namun Anda tetap harus berhati-hati dalam menyantapnya karena kacang mengandung banyak kalori akibat proses penggorengannya. Kacang mengandung protein yang bisa membakar lemak, mengandung serat, vitamin, dan mineral.

Nutrisi Berkhasiat dari Alpukat

Tak sedikit orang yang menghindari buah alpukat dengan alasan khawatir dengan kandungan lemaknya. Padahal, lemak yang dimiliki buah ini merupakan lemak tak jenuh yang justru menyehatkan. Buah ini seharusnya menjadi daftar buah yang wajib dikonsumsi karena ia padat gizi. Apa saja kandungan nutrisinya?
1. Protein
Alpukat menyediakan semua 18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap. Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna bagi kebanyakan orang, protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh karena ia juga mengandung serat. Jika Anda mencoba untuk mengurangi sumber protein hewani dalam diet, atau jika Anda seorang vegetarian dan ingin mencari lebih banyak protein, alpukat bisa menjadi pilihan nutrisi yang baik.

2. Lemak bermanfaat
Alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh Anda. Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes. Sebuah studi yang di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa diet vegetarian, yang mencakup lemak HDL, dapat mengurangi kadar LDL ("buruk" kolesterol).

3. Karotenoid
Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten, alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient seperti neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-cryptoxanthin dan violaxanthin. 

Setiap kali Anda mengkonsumsi makanan yang kaya karotenoid, tubuh Anda akan menerima banyak asupan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam lemak, sehingga mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

4. Anti-inflamasi
Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Kombinasi unik dari buah alpukat seperti Vitamin C dan E, karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah peradangan. Hal ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.

5. Kesehatan jantung
Kandungan lemak pada alpukat sering dianggap dapat memberikan pengaruh buruk pada kesehatan. Padahal, lemak ini justru sangat baik untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam oleat dalam alpukat dapat meningkatkan kesehatan jantung. Asam oleat merupakan asam lemak utama dalam alpukat. 

6. Pilih dan makan
Untuk mendapatkan nilai gizi yang optimal dari alpukat, jangan memilih yang sudah terlalu matang. Anda dapat melakukan identifikasi dengan cara merabanya. Jangan memilih alpukat yang sudah penyok atau terasa lembek ketika Anda memegangnya. Alpukat matang seharusnya tidak penyok di kulit dan akan terasa agak empuk saat ditekan. Anda juga dapat membeli alpukat mentah dan menyimpannya dirumah sampai matang.

Minyak dalam Alpukat Cegah Penuaan

Temuan para ilmuwan di Meksiko menunjukkan, buah alpukat berpotensi menjadi senjata alami melawan proses penuaan dan penyakit kronis. Minyak yang terkandung dalam buah ini terbukti mampu melawan radikal bebas atau molekul berbahaya yang disebut-sebut bertanggung jawab dalam menyebabkan proses penuaan, sakit jantung hingga kanker.

Kata peneliti, yang menjadikan alpukat spesial adalah kandungan minyaknya yang secara spesifik mampu menembus ke dalam mitokondria, bagian penting dari sel tubuh yang berfungsi mengubah makanan menjadi energi. Banyak zat antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayuran lain seperti wortel atau tomat yang juga mampu menghadang radikal bebas – tetapi tidak mampu menembus ke dalam mitokondria.

‘Masalahnya adalah antioksidan dalam bahan lain tidak tembus ke dalam mitokondria. Akibatnya, radikal bebas terus dapat merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi terhenti dan sel pun sekarat hingga mati. Analoginya bahwa selama minyak tumpah (di laut), jika kita hanya membersihkan tumpahan minyak ketimbang memperbaiki perforasi, maka minyak akan terus tumpah, dan ikan pun akan mati," kata peneliti dari University Michoacana de San Nicolas de Hidalgo Meksiko, Christian Cortes-Rojo, yang memaparkan temuannya dalam konferensi tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology

Radikal bebas yang labil merupakan produk limbah alami dari proses metabolisme yang jumlahnya dapat meningkat tajam dalam tubuh akibat beragam faktor seperti polusi udara, rokok dan radiasi. Radikal bebas ini dapat membuat petaka dalam tubuh dengan cara memicu reaksi berantai yang menghancurkan membran sel , protein dan bahkan DNA. Fenomena ini merupakan salah satu pemicu utama proses penuaan dan diyakini berperan besar dalam merusak pembuluh arteri dan kanker.

Dalam penelitian di laboratorium, para ahli menemukan bahwa minyak alpukat ternyata dapat membuat sel ragi bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi zat besi yang merupakan elemen yang dapat memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi.

"Kami perlu meneliti lebih lanjut apakah yang kami temukan pada ragi juga dapat terjadi pada organisme tingkat tinggi seperti manusia," kata Cortes-Rojo .

Minyak alpukat memiliki komposisi yang sama dengan olive oli atau minyak zaitun. Konsumsi minyak ini sebelumnya juga dikaitkan dengan rendahnya kasus penyakit kronis pada beberapa negara Mediterrania dan Mr Cortes-Rojo menegaskan temuan ini bisa menggiring alpukat sebagai ‘the olive oil of the Americas’.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, yang merupakan negara terbesar produsen alpukat, menunjukkan bahwa buah alpukat mampu menekan kadar kolesterol dalam darah dan beberapa lemak yang berkaitan dengan diabetes.

Mengukur Panjang Usia dari Kecepatan Jalan

Para ahli yang tertarik mendalami usia harapan hidup kini menemukan cara sederhana untuk mengetahuinya, yakni melihat kecepatan berjalan seseorang.
Mereka yang secara konsisten berjalan 1 meter per detik (sekitar 2,25 mph) atau lebih ditengarai lebih panjang umur dibanding orang dengan jenis kelamin dan usia yang sama
tetapi lebih lambat saat berjalan.
 
"Kapasitas seseorang untuk berjalan menggambarkan kebugaran dan kesehatannya," kata Dr Stephanie Studenski, peneliti dari University of Pittsburgh.
Meski demikian, ia mengatakan, tujuan dari penelitian ini bukanlah mengajak orang untuk berjalan lebih cepat supaya panjang umur.
"Tubuh kita secara alami akan menentukan kecepatan berjalan yang paling sesuai dengan kemampuan kita. Karena itu, kecepatan berjalan bisa menjadi indikator kesehatan," kata Studenski.
Ia mengatakan, berjalan cepat juga bukan jaminan panjang usia karena ada banyak faktor lain yang menentukan kondisi kesehatan. Cara dan kecepatan berjalan sangat bergantung pada energi yang dimiliki tubuh, kontrol gerakan, dan koordinasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan fungsi yang tepat untuk menjalankan sistem yang kompleks itu dan melibatkan kerja kardiovaskular, saraf, dan sistem otot.

Penelitian Studenski tersebut dibuat berdasarkan analisis terhadap sembilan riset mengenai kecepatan berjalan, usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, riwayat kesehatan, dan angka harapan hidup terhadap lebih dari 34.500 orang.

Kecepatan berjalan ini secara akurat bisa dipakai untuk memprediksi usia harapan hidup untuk orang berusia 75 tahun ke atas.

Kecepatan Berjalan dan Risiko Pikun

Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan cara baru untuk memprediksi demensia yakni dengan melihat kecepatan saat berjalan kaki. Peneliti mengindikasikan, orang berusia lanjut yang kecepatan berjalannya lambat, berisiko mengalami demensia. Namun para peneliti menegaskan, perlu riset lebih lanjut untuk memahami hubungan antara keduanya.

Menurut ilmuwan, beberapa riset sebelumnya juga telah menghubungkan antara berjalan lambat dan risiko masalah kesehatan. Studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal pada 2009 misalnya, mengatakan ada hubungan yang kuat antara kebiasaan berjalan lambat dengan kematian dari serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Sementara itu, penelitian yang dipublikasikan Journal of American Medical Association Studymengindikasikan adanya hubungan antara berjalan lebih cepat di atas usia 65 tahun dengan kesempatan hidup lebih lama.

"Untuk sementara, kelemahan dan kurangnya aktivitas fisik pada orang tua telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Tapi sampai saat ini kami tidak yakin apakah risikonya sama pada usia menengah," kata Dr Erica Camargo, yang melakukan penelitian terbaru di Boston Medical Centre.

Dalam riset terbaru, peneliti melakukan scan otak, untuk menilai kecepatan berjalan dan kekuatan cengkraman pada 2.410 orang yang berusia rata-rata 62 tahun. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah diikuti selama 11 tahun, ada 34 orang yang telah mengalami demensia dan 79 mengalami stroke. Temuan dipresentasikan pada pertemuan tahunan Academy of Neurology.

Para peneliti berkesimpulan, cara berjalan yang cenderung lambat terkait dengan risiko yang lebih tinggi mengidap demensia. Sementara memiliki cengkraman yang kuat dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke.

"Ini adalah tes dasar yang dapat memberikan wawasan tentang risiko demensia dan stroke dan dapat dengan mudah dilakukan oleh seorang ahli saraf atau dokter umum," jelas Carmago.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa hal ini terjadi dan apakah penyakit praklinis dapat menyebabkan berjalan lambat dan penurunan kekuatan," tambahnya.

Sementara itu, Dr Marie Janson, direktur pengembangan di Alzheimer Research UK mengatakan, meskipun studi ini belum dipublikasikan secara penuh, hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting, apakah masalah fisik, seperti kesulitan berjalan, bisa mendahului gejala lain yang terkait dengan demensia.

"Studi lebih lanjut bisa memberikan pengetahuan baru bagaimana kecepatan berjalan dan demensia mungkin berhubungan," katanya.

Dr Anne Corbett dari Alzheimer Society mengatakan bahwa ada banyak hal yang dapat orang lakukan untuk mengurangi risiko terkena demensia. "Kami merekomendasikan Anda makan diet seimbang yang sehat, tidak merokok, menjaga berat badan sehat, berolahraga teratur. Dan periksa tekanan darah dan kolesterol secara teratur," katanya.

Olahraga Plus Main Komputer Perkecil Risiko Pikun

Kombinasi olahraga ringan dan stimulasi mental lewat penggunaan komputer ternyata dapat membantu mengurangi risiko hilangnya memori yang terkait dengan usia. Melakukan dua aktivitas ini secara signifikan lebih efektif menekan risiko pikun ketimbang main komputer atau hanya olahraga saja. Demikian hasil riset terbaru para ilmuwan dari Mayo Clinic yang dipublikasikan dalam Mayo Clinic Proceedings.

Dalam kajiannya, para ilmuwan melibatkan lebih dari 920 relawan di Olmsted County, Minnesota, berusia 70-93 tahun, yang diminta untuk mengisi kuisioner tentang intensitas penggunaan komputer dan aktivitas fisik dalam kurun waktu setahun sebelumnya.

Peneliti menemukan tanda-tanda penurunan kognitif ringan pada hampir 38 persen dari partisipan yang tidak berolahraga dan tidak menggunakan komputer, dibandingkan dengan hanya lebih dari 18 persen dari mereka yang melakukan olahraga ringan dan juga menggunakan komputer. Gangguan kognitif ringan yang dimaksud adalah kehilangan memori sebagai awal perkembangan penyakit Alzheimer.

Para peneliti juga menemukan, 36 persen dari peserta yang melakukan latihan moderat dan menggunakan komputer memiliki fungsi memori yang normal, dibandingkan sekitar 20 persen dari mereka yang tidak berolahraga atau menggunakan komputer.

Olahraga moderat termasuk jalan cepat, aerobik, latihan kekuatan, golf, yoga, seni bela diri, angkat besi dan penggunaan beberapa mesin olahraga.

"Mereka kelompok baby boomers (generasi yang lahir dalam 25 tahun setelah perang dunia II) diproyeksikan mengalami peningkatan dramatis dalam prevalensi demensia," kata peneliti, Dr Yonas Geda, seorang ilmuwan kedokteran dari Mayo Clinic, Arizona, dalam rilis berita.

"Penggunaan komputer sudah umum di antara semua kelompok usia. Penting untuk memeriksa bagaimana kaitan penggunaan komputer dengan penuaan dan demensia. Studi kami semakin menambah diskusi ini," tambahnya

Meskipun studi ini menemukan hubungan antara latihan gabungan dan penggunaan komputer terhadap fungsi memori yang lebih baik, namun hal ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.

Hobi Makan Daging Merah dan Risiko Pikun

Terlalu banyak mengonsumsi daging merah, mentega dan makanan lain yang tinggi kandungan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Demikian hasil riset terbaru para ilmuwan di Harvard University, Amerika Serikat.

Penelitian menemukan, wanita berusia lebih tua yang banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh cenderung memiliki memori atau ingatan yang buruk ketimbang mereka yang sedikit konsumsi lemak jenuh. Sebaliknya, mereka yang makan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat/MUFA)- yang biasa ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, biji-bijian, kacang-kacangan dan alpukat - memiliki memori yang lebih baik.

Dr. Oliva Okereke dari Brigham and Women Hospital di Boston, yang berafiliasi dengan Harvard Medical School, mengatakan, "ketika melihat perubahan fungsi kognitif, apa yang kami temukan adalah bahwa jumlah total asupan lemak tidak terlalu penting, melainkan jenis lemaknya."

Kesimpulan tersebut, diambil Okereke dan timnya setelah melihat hasil kajian terhadap 6.000 perempuan berusia di atas 65 tahun, yang melakukan serangkaian tes mental selama empat tahun dan menjawab kuisioner tentang pola makan dan gaya hidup mereka.

Okereke menambahkan, "mengganti asupan lemak jahat dengan lemak baik adalah modifikasi diet yang cukup sederhana yang bisa membantu mencegah penurunan memori."

Memiliki memori yang buruk dapat menjadi pertanda demensia (kepikunan) Alzheimer pada orang tua. Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif otak yang menyebabkan gangguan berpikir dan menurunkan daya ingat.

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Neurology ini mempertegas penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara kolesterol tinggi dan risiko lebih tinggi terkena Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.

6 Minuman Alami Penurun Hipertensi

Ada dua faktor risiko terkait munculnya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak dapat dikendalikan yakni usia dan riwayat penyakit di keluarga (genetika). Tetapi, Anda masih bisa melakukan intervensi terhadap faktor risiko lain dengan cara membuat pilihan lebih cerdas, seperti aktif secara fisik, mengurangi asupan natrium, dan makan dengan menu sehat dan seimbang.

Selain itu, Anda juga dapat menurunkan risiko hipertensi dengan cara berbeda yakni mengonsumsi minuman alami.  Berikut ini adalah 6 (enam) minuman yang dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah, terutama dalam kombinasi dengan diet sehat dan olahraga teratur.

1. Susu rendah lemak
Cara kerja : Kekurangan kalsium telah lama dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Asupan tinggi kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi perlu diingat, sangat penting untuk memilih jenis susu yang tepat untuk hasil terbaik. Susu rendah lemak sangat kaya akan kalsium ketimbang susu penuh lemak. Jumlah lemak sederhana dapat membantu Anda menyerap kalsium lebih mudah. 

Saran:  Sebagai bagian dari ritual menyehatkan, tiga porsi susu rendah lemak terbukti mampu mengurangi tekanan darah sistolik.
2. Teh bunga rosella
Cara kerja : Seperti halnya jus delima, bunga rosella (hibiscus) mengandung phytochemical bioaktif yang bertindak sebagai inhibitor ACE alami. Satu studi menunjukkan bahwa teh rosella sangat efektif menurunkan tekanan darah seperti halnya kaptopril - obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Saran: Dalam satu penelitian dipublikasikan secara luas, tiga porsi teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah sistolik prehipertensi subyek secara signifikan. Minumlah tiga cangkir sehari untuk mendaptkan hasil maksimal.

3. Jus delima
Cara kerja: ACE adalah enzim yang meningkatkan tekanan darah dengan menciptakan protein yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut. Jus buah delima bertindak sebagai inhibitor ACE alami, mirip dengan jenis obat yang biasa diresepkan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.
Dalam sebuah kasus disebutkan, jus buah delima dapat mengurangi ACE sebesar 36 persen dan menurunkan tekanan darah sistolik juga. Bahkan beberapa penelitian belakangan secara signifikan menunjukkan, manfaat delima untuk mengurangi plak arteri (sampai 30 persen) dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran : Jonny Bowden, salah seorang ahli nutrisi merekomendasikan untuk meminum enam ounce(177 mililiter) jus delima setiap hari tanpa pemanis. 

4. Jus cranberry


Cara kerja: Cranberry dan jus cranberry memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang membantu mencegah dan mengurangi kerusakan dalam pembuluh darah, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan. Selain itu, jus cranberry dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. 

Saran: Tidak ada rekomendasi standar untuk mengonsumsi jus cranberry sebagai bagian dari rejimen sehari-hari.

5. Air


Cara kerja: Minum air putih adalah cara sederhana, murah, sehat dan paling efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah. Dehidrasi kronis menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga membuat jantung bekerja lebih keras, dan pada akhirnya mengakibatkan lonjakan tekanan darah.

Saran: Kebanyakan orang mungkin telah sering mendengar anjuran yang mengatakan untuk minum delapan gelas per hari. Tetapi untuk pendekatan yang lebih personal, bisa disesuaikan dengan berat badan Anda. Caranya: berat badan dibagi dua (namun dalam bentuk ounce). Misalnya, orang dengan bobot 150-pound atau sekitar 68 kg harus memenuhi kebutuhan asupan air setidaknya 75 ounce atau sekitar 2 liter setiap hari.

6. Jus Bit 

Cara kerja : Buah bit adalah sumber yang baik dari potassium dan folat, dua zat yang penting untuk mengatur tekanan darah.  Selian itu, buah bit juga mengadung nitrat, yang diubah menjadi nitrit ketika diserap oleh tubuh. Nitrit berkhasiat membuat jaringan otot menjadi rileks dan menurunkan aliran darah. Buah bit secara alami dapat membantu kesehatan fungsi pembuluh darah dan melawan homosistein, yang  dapat merusak pembuluh darah.

Saran : Beberapa riset mengindikasikan, konsumsi satu atau dua cangkir jus  bit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam waktu cukup singkat yakni sekitar satu jam setelah konsumsi. Penelitian di Inggris juga menyatakan  bahwa jus buah bit sama efektifnya dengan tablet nitrat dalam mengendalikan hipertensi.

Teh Hitam Bantu Atasi Hipertensi

Ini adalah kabar baik bagi para pecinta minuman teh. Sebuah riset teranyar yang dilakukan para peneliti dari Australia menemukan, mereka yang rutin meminum teh hitam setiap hari, mungkin akan mendapatkan sedikit manfaat tambahan dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Meskipun peneliti tidak dapat mengidentifikasi komponen spesifik dari teh yang berperan dalam menurunkan tekanan darah, para peneliti menduga bahwa senyawa flavonoid, yang banyak ditemukan dalam teh, memiliki fungsi vital dalam mencegah hipertensi.

Seperti yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, para peneliti mengambil secara acak 95 relawan asal Australia yang memiliki tekanan darah normal. Relawan lalu dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok minum teh hitam dan yang lain minum minuman dengan aroma rasa yang sama dan dengan kandungan kafein.

Sebelum dimulai pengujian, tekanan darah para relawan diukur terlebih dahulu, yakni sekitar 121/72 milimeter merkuri (mm Hg). Tekanan darah seseorang dikatakan normal apabila kurang dari 120/80 mm Hg. Sementara itu, jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mm Hg atau lebih, maka termasuk kategori hipertensi.

Setelah itu, para peneliti menugaskan kepada setiap kelompok untuk meminum teh hitam sebanyak tiga kali setiap hari selama enam bulan. Setelah enam bulan, peserta yang minum teh hitam mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg, dan tekanan darah diastolik mereka juga turun sekitar 2 mm Hg.

Meskipun terjadi penurunan tekanan darah, peneliti menganggap bahwa penurunan itu tidak cukup signifikan untuk membawa seseorang lepas dari zona berbahaya terkait hipertensi.

"Pesan yang ingin disampaikan adalah tidak benar jika seseorang hanya mengandalkan minum teh hitam terus menerus," kata Jonathan Hodgson, peneliti utama dari University of Western Australia.

"Ada perubahan kecil. Tentu hal ini tidak bisa Anda samakan jika Anda mengambil obat penurun tekanan darah," sambung Dr Joseph Vita, dari Boston University, yang tidak terlibat dengan penelitian ini.

Vitamin C Dosis Tinggi Turunkan Tensi

Para ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins dalam riset terbarunya menemukan manfaat suplementasi vitamin C dosis tinggi dalam membantu mengurangi tekanan darah. Namun demikian, peneliti menekankan bahwa temuan ini tidak menganjurkan orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa vitamin C dapat memengaruhi tekanan darah. Tapi sebelum kami merekomendasikan suplemen vitamin C sebagai pengobatan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kita masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi dari konsumsi suplemen vitamin C," kata pemimpin studi, Edgar Pete R. Miller yang mempublikasikan temuannya dalamAmerican Journal of Clinical Nutrition.

Sekitar 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Keberhasilan pengobatan biasanya mencakup obat-obatan, olahraga, penurunan berat badan, dan perubahan pola makan seperti mengurangi asupan garam..

Beberapa ahli percaya bahwa kadar tinggi vitamin C, sebuah mikronutrien penting yang ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran, dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi studi yang dilakukan secara acak dan terkontrol mengenai intervensi diet dan nutrisi menunjukkan hasil yang beragam.

Dalam risetnya, Miller dan rekan-rekannya mengkaji dan menganalisis data dari 29 uji klinis sebelumnya yang dipilih secara acak. Hasil temuan menunjukkan, relawan yang mengonsumsi rata-rata 500 miligram vitamin C setiap hari, tekanan darahnya berkurang 3,84 mmHg dalam jangka pendek. Bahkan, di antara mereka yang didiagnosis dengan hipertensi, penurunan tekanan darah hampir mencapai 5 mmHg.

Kadar 500 miligram vitamin C setara dengan sekitar enam cangkir jus buah jeruk. Sementara, asupan harian yang direkomendasikan vitamin C untuk orang dewasa adalah 90 miligram.

Sebagai perbandingan, Miller mengatakan, pasien yang minum obat penurun tekanan darah seperti ACE inhibitor atau diuretik mengalami penurunan tekanan darah sekitar 10 milimeter air raksa.

"Meskipun temuan kami hanya menemukan dampak yang kecil terhadap penurunan tekanan darah, tapi jika seluruh penduduk AS dapat menurunkan tekanan darah mereka sebanyak 3 mmHg, maka risiko stroke akan jauh lebih sedikit," kata Miller.

Brokoli, Makanan Penting Bagi Penderita Diabetes

PREDIKAT brokoli sebagai superfood sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak riset yang menunjukkan betapa makanan alami ini kaya akan zat-zat yang berfaedah bagi kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengindikasikan brokoli memiliki zat penting yang mampu memperbaiki dan mengembalikan fungsi pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Peneliti dari Universitas Warwick meyakini, zat yang bernama sulforaphane ini, memiliki peran besar dalam memulihkan kembali pembuluh darah.

Seperti dimuat di Jurnal Diabetes, sulforaphanemempu merangsang produksi enzim-enzim yang dapat melindungi pembuluh darah dan menurunkan molekul-molekul yang menyebabkan kerusakan sel-sel secara signifikan. Sayuran-sayuran jenisbrassica seperti brokoli sebelumnya memang berkaitan dengan rendahnya risiko serangan jantung dan stroke.

Orang yang mengidap diabetes tercatat memiliki risiko lebih besar hingga lima kali lipat mengidap penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke; yang keduanya juga berkaitan dengan kerusakan sel-sel pembuluh darah.

Dalam risetnya, tim dari Universitas Warwick, menguji pengaruh sulforaphane dalam sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Mereka mencatat adanya 73 persen reduksi molekul tubuh yang disebut Reactive Oxygen Species (ROS). Hiperglikemia dapat menyebabkan kadar ROS meningkat tiga kali lipat dan tingginya kadar molekul ini bisa merusak sel-sel tubuh. Peneliti juga menemukan bahwa sulforaphane mengaktivasi sejenis protein dalam tubuh yang disebut nrf2, yang dapat melindungi sel-sel dan jaringan dari kerusakan dengan cara mengaktivasi antioksidan dan enzim-enzim detoksifikasi.

"Riset kami mengindikasikan bahwa zat seperti sulforaphane dalam brokoli dapat membantu menghadang proses yang berhubungan dengan perkembangan penyakit pembuluh darah dalam diabetes. Ke depan, penting artinya untuk menggelar penelitian untuk menguji apakah mengonsumsi sayuran brassica memberikan faedah bagi pasien diabetik. Kami berharap itu akan terjadi," ujar pimpinan riset, Professor Paul Thornalley.

Brokoli, Paling Baik Dikukus

Kandungan beta-karoten, lutein dan flavanolnya sangat tinggi. Ketiga nutrisi dalam brokoli ini berpotensi melawan kanker. Kandungan kalsium dalam brokoli juga diyakini ahli lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari susu.
Mengapa brokoli harus dikukus? Brokoli kukus mengandung karotenoid lebih banyak ketimbang yang mentah. Hal ini didapat dari riset terbaru yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry. Kelebihan lainnya, kandungan vitamin C pada brokoli tak akan berkurang lebih dari 30 %, meski telah dikukus. Begitu juga dengan zat kaempferol, sejenis flavonoid yang penting bagi perbaikan sel tubuh.

Yang perlu kita ingat juga adalah penyimpanan brokoli setelah dimasak. Seperti bayam, sayur ini tak boleh disimpan terlalu lama, mengingat kandungan nitratnya tinggi. Zat ini dapat berubah menjadi nitrit, yang jika berbaur dengan asam amino di tubuh akan memberikan nitrosamin.

"Nitrosamin bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Jadi, masak brokoli dalam jumlah yang cukup, sesuai yang akan dikonsumsi. Hindari menyajikan brokoli sisa makan siang untuk jadi menu makan malam," papar Yusnalaini Y.Mukawi, MSc, ahli gizi dari RS.Gatot Subroto, Jakarta. 

Untuk memaksimalkan kandungan nutrisi pada brokoli, sebaiknya cuci dan potong brokoli tepat sebelum dikukus. Ini saran dari Ellie Krieger RD, penulis buku So Easy dan pemandu acara Healthy Appetite dari Food Network. Tujuannya agar brokoli tak lekas busuk setelah dicuci dan dipotong.


Ketika merebus brokoli dengan air panas, setidaknya brokoli akan kehilangan 34-22 persen vitamin C-nya. Hal ini merupakan hasil dari penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Food Science.

Selama perebusan atau steam, nutrisi yang ada di brokoli bisa melebur bersama cairan yang digunakan, yang pada akhirnya terbuang percuma. Memasaknya menggunakan microwave merupakan cara terbaik untuk menghangatkan sayuran ini. Dengan microwave, brokoli akan menghangatkan diri menggunakan air yang terkandung di dalamnya. Memanaskan brokoli menggunakan microwavediperkirakan bisa menyimpan lebih dari 90 persen nutrisi yang ada di dalamnya.

Brokoli Cegah Radang Usus Besar

Sayur-mayur merupakan sumber serat dan vitamin yang wajib kita konsumsi. Penelitian menunjukkan, brokoli termasuk dalam jenis sayur yang punya kemampuan untuk meningkatkan kesehatan organ pencernaan, khususnya untuk mencegah radang usus besar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Liverpool diketahui, serat dari brokoli akan meningkatkan kemampuan alami tubuh untuk melawan infeksi para pencernaan. Karena itu, dilakukan penelitian lebih dalam untuk melihat apakah brokoli bisa dipakai sebagai obat untuk pasien penyakit crohn atau radang usus besar.

Penderita penyakit crohn biasanya mengalami keterbatasan menyerap cukup nutrisi. Gejala utama penyakit ini adalah diare berkepanjangan, kejang atau sakit perut, adanya darah di dalam tinja, kelelahan, dan menurunnya berat badan.

Penyakit crohn diderita sekitar 1 dari 1.000 orang dan sering dialami oleh orang yang pola makannya rendah serat dan lebih banyak mengonsumsi makanan yang diproses atau diawetkan.