Friday, March 16, 2012

4 Makanan Terbaik untuk Otak

 Menjadi bagian terpenting bagi tubuh, otak menjadi pusat dari semua aktivitas manusia. Oleh karena itu, otak memerlukan asupan makanan sehat untuk membuatnya bekerja optimal.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang berguna bagi kesehatan otak, seperti dikutip Boldsky, Selasa (28/2).
Vitamin B Kompleks
Kelompok vitamin B kompleks terdiri dari delapan vitamin berbeda. Konsumsilah makanan atau multivitamin yang mengandung vitamin B kompleks, yang membantu meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini membantu tubuh mengkonversi kolin, yaitu asam amino yang ditemukan dalam sumber makanan menjadi asetilkolin, yaitu neurotransmiter kimia yang membantu dalam memori dan proses belajar. Vitamin B kompleks banyak terdapat dalam kentang, biji-bijian, brokoli, bayam, jamur, pisang, berbagai produk olahan kacang kedelai, telur dan kacang almond. 
Gandum Utuh 
Gandum utuh seperti roti gandum, oatmeal, beras merah, dan millet merupakan makanan sumber energi utama untuk tubuh dan otak. Makanan ini bekerja untuk meningkatkan aliran darah ke otak yang berarti menunjang kualitas dan kuantitas fungsi otak. Biji-bijian ini juga mengandung banyak vitamin B6, yang penuh dengan tiamin. Tiamin sangat bagus untuk siapa pun yang berusaha untuk meningkatkan daya ingat.
Asam Lemak Omega 3
Untuk memiliki memori dan konsentrasi yang tajam, konsumsilah makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang mampu mengontrol depresi dan stres. Pastikan untuk selalu mengonsumsi minyak ikan, minyak zaitun, bawang putih, ikan tuna, kalkun, salmon, telur, nasi, sereal, dan pasta.
Karbohidrat
Makanan seperti beras merah, apel, pisang, kismis, biji-bijian, dan kecambah, mengandung karbohidrat. Tubuh mengubah karbohidrat kompleks dalam makanan menjadi glukosa, kemudian tubuh akan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk meningkatkan kewaspadaan, fungsi memori dan konsentrasi.
So, let's start feed the brain
Ghiboo.com 

Mengurangi Konsumsi Nasi Putih itu Sehat

Mulai untuk berpuasa makan nasi sepertinya baik untuk dicoba. Penelitian terbaru menunjukkan ada kemungkinan untuk mengembangkan risiko diabetes tipe 2 melalui makan nasi.
Penelitian dilakukan dengan melihat kembali empat penelitian sebelumnya yang melibatkan sekitar 350.000 orang. Hasilnya, semakin banyak makan nasi putih, maka semakin tinggi kesempatan seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut.
Temuan yang dimuat dalam British Medical Journal menganalisis seluruh partisipan melalui satu porsi nasi 18 gram dan faktor lain, seperti berat badan, tingkat olahraga dan diet. Selama masa penelitian (4-22 tahun), sekitar 13.200 orang mengembangkan diabetes.
Orang Asia dianggap berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan orang Asia cenderung memiliki asupan jauh lebih tinggi untuk mengonsumsi nasi dibandingkan orang Barat, rata-rata tiga hingga empat porsi dalam sehari.
Para peneliti menjelaskan bahwa terdapat efek negatif terhadap kadar gula darah karena nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi dibanding nasi merah. Selain itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium, yang dapat mencegah diabetes tipe 2.
Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat glukosa dilepaskan kedalam aliran darah setelah makan. Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, seperti beras merah, membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula lebih stabil.

Wednesday, March 14, 2012

Vitamin E Perburuk Kondisi Tulang ?

Apakah Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi vitamin E? Di balik manfaatnya sebagai suplemen dengan kandungan antioksidan tinggi, sebuah penelitian di Jepang menyimpulkan bahwa vitamin E berperan meningkatkan risiko kerapuhan tulang dini. 
Hasil analisis terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa hewan yang mendapat asupan diet vitamin E selama delapan memiliki kondisi tulang 20 persen lebih lemah dibandingkan hewan yang diperlakukan normal tanpa tambahan suplemen.  
Dr Shu Takeda, peneliti dari Universitas Keio, Tokyo, mengatakan perlunya penelitian lebih lanjut untuk melihat efek langsung vitamin E terhadap perkembangan tulang manusia. Ini penting mengingat konsumsi suplemen vitamin E semakin populer di kalangan masyarakat modern. 
"Ingat, penelitian ini dilakukan pada hewan dan temuan pada manusia bisa sangat berbeda. Karenanya, penelitian lebih lanjut diperlukan," ujar Takeda.
Sembari menunggu hasil penelitian yang lebih akurat, ia menyarankan masyarakat untuk terbiasa memenuhi kebutuhan vitamin melalui bahan pangan alami. Vitamin E banyak terkandung di produk sereal, kacang-kacangan, minyak zaitun dan kuning telur.
Bagaimanapun, kebutuhan vitamin E harus tercukupi. Dengan efek antioksidan tinggi, vitamin E tak hanya berperan mencegah penuaan dini dan kesehatan kulit, tapi juga memangkas risiko penyakit jantung, kanker, katarak, serta membantu menjaga kemampuan memori di usia tua.
"Tak ada yang perlu dicemaskan jika Anda mengasup vitamin E dari bahan-bahan alami, yang perlu diwaspadai adalah konsumsi vitamin E dosis tinggi dalam bentuk suplemen," kata Profesor Helen MacDonald, penasihat Society National Osteoporosis, Inggris, dikutipFemale First

Tips Agar Perut Tak Mudah Kembung


Kadar gas yang tinggi akan membuat perut terasa tidak nyaman. Muncul rasa kembung, nyeri, bahkan hingga melilit. Penyebabnya adalah, kondisi asam lambung yang tidak normal.
Asam lambung dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan. Ketika kadar asam tidak normal, proses pencernaan makanan jadi kurang efektif. Artinya, makanan diolah secara tidak efisien dan menimbulkan rasa kembung atau membuat Anda jadi sering buang angin.
Kondisi tersebut bisa Anda alami kapan saja. Agar terhindar dari masalah perut ini, ada empat langkah mudah yang bisa dilakukan. 

1. Makan perlahan
Anda mungkin sangat lapar, tapi usahakan untuk selalu mengunyah makanan hingga teksturnya halus dan mudah dicerna. Makan terburu-buru juga menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara dan membuat perut  kembung.
2. Kurangi konsumsi minuman bersoda
Hindari atau setidaknya kurangi minuman berkarbonasi. Minuman tersebut membuat kadar gas dalam perut Anda jadi berlebih.
3. Minum air putih
Minum segelas penuh air putih satu jam sebelum Anda makan. Lalu saat makan, minum air secukupnya untuk membantu mencerna makanan.  
4. Konsumsi probiotik
Zat probiotik membantu menjaga keseimbagan antara bakteri baik dan bakteri jahat di usus, sehingga proses pencernaan jadi lebih lancar dan risiko kembung bisa dihindari. Untuk itu, konsumsi juga yogurt secara teratur.

Kunci Bahagia Dihari Tua

Siapa bilang menjadi tua itu sesuatu hal yang menakutkan. Justru, semakin tua seseorang akan semakin bahagia. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas California, Amerika Serikat.
Banyak orang beranggapan kalau menjadi tua itu akan semakin banyak masalah. Post power syndrome, kondisi kesehatan yang menurun dan merasa disisihkan, ternyata bisa berubah menjadi kebahagiaan bahkan bisa dikatakan merupakan "periode emas".Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang sudah tua merasa lebih bahagia karena telah berhadapan dengan berbagai situasi. Dari situasi tersebut, mereka belajar bagaimana memposisikan diri dan mengatasinya.
Penelitian ini melibatkan orang-orang yang berusia 60 tahun hingga pertengahan 90an tahun. Oleh para peneliti, perkembangan emosi responden dilihat dari catatan buku harian mereka.
"Pengendalian sikap dan emosi pada orang yang berusia tua sangat baik. Dalam menghadapi masalah mereka juga mampu menyelesaikannya dengan baik," kata salah satu peneliti, Dr Laura Carstensen, profesor psikologi dan Stanford University.
Dengan pengendalian emosi yang baik, perasaan sedih atau stres juga bisa berkurang. Hal itu tentunya juga berefek pada kesehatan fisik karena keadaan psikis seseorang juga mempengaruhi kesehatan fisiknya.
"Penelitian ini menunjukkan kalau sesorang yang berusia lanjut bisa hidup lebih bahagia daripada saat ia berusia muda. Kuncinya tentu adalah pengendalian emosi yang baik," kata Carnsten.