Saturday, June 2, 2012

Wanita Lebih Mudah Sembelit

Konstipasi atau sulit buang air besar dialami hampir semua orang. Namun, mayoritas yang menderita gangguan cerna ini adalah wanita dan orang lanjut usia.
Menurut data di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sekitar 9 persen pasien konstipasi yang melakukan pemeriksaan kolonoskopi di sana adalah perempuan.
Definisi konstipasi menurut dr Chudanan Manan, SpPD-KGEH adalah gejala buang air besar yang tidak memuaskan ditandai dengan BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu atau sulit mengeluarkan feses akibat feses yang keras.
"Pada wanita, sembelit bisa disebabkan oleh faktor hormonal, misalnya saat kehamilan atau juga karena aktivitasnya memang lebih sedikit dibanding pria," kata pengajar senior di divisi gastroenterologi FKUI ini dalam acara media edukasi mengenai konstipasi di Jakarta, hari ini.

Ia menambahkan, aktivitas usus ikut ditentukan oleh aktivitas fisik yang kita lakukan. "Makanya, pasien yang dirawat lama di rumah sakit sering yang sembelit karena aktivitas fisiknya minim," paparnya.

Secara umum, konstipasi disebabkan karena faktor gaya hidup, seperti pola makan rendah serat, kurang minum, konsumsi obat-obatan, hingga depresi. Konstipasi jenis ini disebut juga dengan konstipasi fungsional dan bisa dicegah dengan modifikasi gaya hidup.

Sementara itu, konstipasi yang disebabkan karena kelainan pada usus besar disebut dengan konstipasi organik, misalnya struktur abnormal pada anus dan rektum. Pada sebagian penderita penyakit kronis seperti diabetes, parkinson atau hipotiroid, juga bisa mengalami keluhan sembelit.

No comments:

Post a Comment